Pages

Rabu, 05 Desember 2012

Boneka Rajut Amigurumi Nusantara

 

Judul : Boneka Rajut Amigurumi Nusantara
Teknik yang digunakan: Crochet (mengait) dan Knit (rajut)
Penulis : Ami Lovers (Mia Sabrina, Henny Sandra, Festilia Meiandana L, Agnes Romania, Devi Rahardjo, Yuniar Wibowo)
Tebal : 168 Halaman (Full Color+BW)
Penerbit : Tiara Aksa (Kelompok Puspa Swara)
Harga: 59.000 (Bandrol Toko)
Kalau mau pesan langsung saja sms atau whatsapp ke 082120060035

Pertama kali liat cover buku ini dishare di fb oleh salah satu pengarangnya, saya langsung teriak hore. Alhamdulillah ada buku rajutan baru lagi. Buku ini mengingatkan pada lomba amigurumi nusantara yang diadakan oleh Rajutan Mama sekira tahun 2010 yang lalu.


Beberapa hari kemudian, saya mampir ke toko buku di jalan Supratman Bandung untuk membeli beberapa buku pesanan yang stoknya sedang habis di distributor. Kali itulah pertama kali saya memegang bukunya secara langsung. Saya takjub, wah tebel beneer, 168 halaman sodara-sodara. Wajar sebenarnya karena buku ini pasti bermain di detail. Pasti detail banget karena banyak pernak perniknya.


Hal lain yang terlintas ketika membuka halaman demi halaman buku ini adalah, buku ini kurang cocok untuk yang baru belajar atau baru memulai. Buku ini cocok bagi mereka yang sudah menetapkan tujuan mereka dalam merajut. Bisa dilihat dari daftar isinya yang tidak seperti buku rajutan lainnya.

Menetapkan tujuan, haiah, apa maksudnya pula ini. Maksudnya, sudah menetapkan pilihan untuk menekuni bidang rajutan spesialisasinya. Ada banyak bidang dalam dunia merajut, ada wearables, alias baju, topi, sepatu, dan lainnya. Ada spesifikasi asesoris seperti tas, bros, dasi, dan lain-lain. Spesifikasi lainnya adalah home decoration seperti membuat doilies dalam ukuran kecil atau besar, tutup aqua, tutup tempat tisu, dan lain-lain. Terakhir adalah pernak-pernik boneka baik ukuran kecil maupun besar.


Nah, menurut saya amigurumi, adalah salah satu bidang yang sangat menantang (bahasa lainnya susah, hehehe). Kenapa? karena konsep dan detailnya luar biasa. Memang keliatannya kecil saja. Tapi tingkat kesulitannya bisa jadi lebih tinggi daripada membuat baju. Mengapa? Karena kita harus membuat amigurumi itu seolah "hidup" dengan ekspresi wajah, proporsi tubuh, apparel pelengkap seperti baju, aksesori, dan lain-lain.

Meskipun sulit, tapi banyak juga penekun amigurumi itu. Mungkin karena adrenalinnya terus terpacu dan otak dipaksa untuk terus berkreasi. Artisan amigurumi yang pertama saya kenal adalah Anna Hrachovec. Sementara untuk yang lokal saya sering takjub kalau mampir ke blog milik Dessy TAB dan blog Desa Boneka milik Cindy. Dan belakangan saya juga berteman di Facebook dengan artisan-artisan amigurumi lainnya seperti Yana Arina, Mia Sabrina, Alvine Craft, Henny Sandra aka Bundo Henny, Festilia Meiandana L, Agnes Romania, Yuniar Wibowo, Shafa Disini, Amore Craft dan masih banyaak lagi artisan amigurumi yang mungkin belum saya tahu.

Loh, malah ngelantur, ya, hehehe. Tak apa lah ya. Kembali ke buku. Dari segi pembuatan, teknik yang digunakan dalam buku ini sebagian besaaar menggunakan teknik crochet, yang teknik knit hanya sedikit, malah cuma satu itu baju atasan dan bawahan untuk baju amigurumi penari bali.


Jika ada pemula yang berniat menantang dirinya to the limit, buku ini jawabannya. Tidak usah khawatir, untuk teknik dasarnya karena ada dicantumkan step by stepnya dengan jelas dan gambar/ilustrasinya pun besar sehingga mudah untuk diikuti.






 Hal lain yang diperlukan ketika mengerjakan projek-projek dalam buku ini adalah  napas panjang dan berdamai dengan rasa frustrasi yang mungkin muncul akibat tidak selesai-selesai dan banyaknya pernak pernik dalam setiap projeknya, salah satunya bikin kumis, beneran bikin kumis, makhota gatot kaca, dan masih banyak lagi sesuai dengan projeknya masing-masing.

Totalnya ada sebelas kreasi dalam buku Boneka Rajut Amigurumi Nusantara ini. Apa saja boneka itu, yuk, kita ulik.
  1. Amigurumi Bali
  2. Amigurumi Minang
  3. Amigurumi Yogyakarta 1
  4. Amigurumi Yogyakarta 2
  5. Amigurumi Dayak
  6. Amigurumi Aceh
  7. Amigurumi Madura 1
  8. Amigurumi Madura 2
  9. Amigurumi Madura 3
  10. Amigurumi Madura 4
  11. Amigurumi Gatot Kaca
Ini dia foto kreasi dan detailnya (minus amigurumi bali karena udah di atas :) )











Kebayang juga dong, ngerjain amigurumi yang pernik-pernik gitu. kecil-kecil dan detail. Contohnya Amigurumi Yogyakarta, detailnya meliputi baju kebaya, samping bawahan, sanggul (wooow sanggul dong ... tabik berat buat yang bikinnya) sama kembang goyangnya alias cunduk mentulnya .... kebayang kecilnya dan ngerjainnya (takjub berat). Di buku ini saya paling suka sama amigurumi bali, gatot kaca, dan amigurumi yogya, hehehe.

Tapi tidak usah khawatir, semua petunjuknya lengkap. Dari pola diagram dan pola tulisannya, langkah demi langkah pengerjaannya, dan itu berlaku untuk semua projek. Kebayaaang banget perjuangannya para desainer sekaligus artisan dari mulai risetnya, desain, ujicoba projek, bongkar pasang, dan nulis polanya. Makanya, bener-bener salut berat sama artisan yang berhasil nulis buku ini.

Semua aspek dalam buku ini saya jempol semuanya, dari mulai pengemasan, konsep buku, layout, penulisan pola, kecuali ... hehehe ... tetap ada kecualinya yaa. :P. kurangnya cuma satu, analisis usahanya kurang mendetail terlalu singkat. Awalnya saya membayangkan uraiannya akan mendetail seperti dalam postingan yang ditulis oleh Mbak Prapti "Nupi-Nupi" ketika dia melakukan analisis usaha dalam menentukan harga jual paket belajar flanel miliknya dan tambahan lagi untuk segmentasi pasarnya. Meskipun begitu, terlepas dari satu kekurangan itu, buku ini sempurna menurut saya. hmm, mungkin juga karena batasan jumlah halaman yang membuat pembahasan tersebut tidak didetailkan.

Sekadar saran bagi para pembaca ketika memutuskan untuk membuat amigurumi ini, pastikan segmentasinya. Jenis amigurumi yang ada dalam buku ini bukan amigurumi sederhana dan sebentar dalam pengerjaannya. Ini detail, serius, dan perlu waktu. Jadi, jika pembaca menjualnya, hargailah kerja keras pembaca sendiri. Mengapa? Karena membuatnya pasti "berdarah-darah" halah mak bahasanya. :).

Untuk amigurumi jenis ini, jika ingin digunakan sebagai usaha menambah penghasilan, juallah dengan harga premium, mengapa? Karena kreasinya eksklusif, untuk menambah agar lebih eksklusif lagi, kemas dalam wadah mika tebal atau kaca, seperti suvenir berharga lainnya. Ini juga bisa jadi salah satu contoh suvenir untuk wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia. Benar-benar bisa dijadikan sebagai suvenir khas Indonesia. Untuk yang ini tampaknya masih belum banyak dilirik, peluangnya sepertinya masih besar.

Sekali lagi, salut untuk penulis buku ini. Saya menantikan buku rajutan berikutnya, Amigurumi Bunga Nusantara. :)

Teruus, hehehe, untuk Dessy Tab dan  Cindy Desa Boneka, semoga mereka berdua cepat bikin buku. Aaamiiin.

Perajut Indonesia, terus berkarya!

Berhubung saya suka sama amigurumi gatot kaca, saya juga mau nampang ala kumis gatot kaca, ah.

Salam Kumis eh gatot kaca :P


















3 komentar:

  1. Meski telat pake bangett komen di sini, tapi sama mau bilang kalau buku ini memang TOP banget :D

    mampir ke blog saya mbk, lagi cari temen.. hihi

    BalasHapus
  2. Masih bisa pesen buku ini mbak?

    BalasHapus